Minggu, 25 Oktober 2009

HAK DAN KEUTAMAAN TETANGGA DALAM SUNNAH (bag 2-selesai)

12. Iman Akan Hilang Kecuali Dengan Mencintai Tetangga.
Dari Anas Radhiyallahu 'anhu. dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, tidaklah seorang hamba itu beriman, sehingga dia mencintai tetangganya -atau berkata : saudaranya- sebagaimana dia mencintai dirinya".

13. Wasiat Kepada Para Wanita Untuk Tidak Meremehkan Hadiah Yang Diberikan Kepada Tetangga.
Dari Abu Hurairah : Bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Wahai para wanita Islam, janganlah sekali-kali seorang tetangga perempuan meremehkan hadiah yang diberikan kepada tetangganya walaupun hanya kuku kambing".

14. Hak Tetangga (didahulukan) Pada Pintu Yang Paling Dekat.
Dari Aisyah berkata : Aku berkata.
"Artinya : Wahai Rasulullah ! Aku mempunyai dua tetangga, lalu kepada siapakah aku memberikan hadiah ? Beliau menjawab :'Kepada yang paling dekat pintunya darimu"
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (6020)]

15. Berlindung (kepada Allah) Dari Tetangga Yang Jelek
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berdo'a.
"Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari tetangga jelek di daerah tempat tinggal. Karena seseungguhnya tetangga orang-orang Badui selalu berpindah-pindah".

16. Perdebatan Antara Tetangga.
Dari 'Uqbah bin Amir, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Dua orang yang berdebat pertama kali pada hari kiamat adalah dua orang tetangga".
[Diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al-Kabir (836 dan 852), Ahmad (4/151)

17. Menyakiti Tetangga Adalah Sebab Masuk Neraka
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata.
"Artinya : Seseorang berkata : 'Wahai Rasulullah ! Sesungguhnya Fulanah banyak melakukan shalat, shadaqah dan puasa. Hanya saja dia menyakiti tetangga dengan lisannya'. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya Fulanah diceritakan sedikit melakukan puasa dan shalat. Tetapi dia bershadaqah dengan beberapa potong keju dan tidak menyakiti tetangganya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :"Dia di dalam surga".
[Diriwayatkan oleh Ahmad (2/440), Ibnu Hibban (2054) dan Hakim (4/165)

18. Bersabar Atas Gangguan Tetangga.
Dari Abu Dzar Radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Ada tiga golongan yang dicintai oleh Allah ... dan seorang laki-laki yang mempunyai tetangga. Tetangga tersebut menyakitinya. Maka dia sabar atas gangguannya, hingga kematian atau kepergian memisahkan keduanya".
[Diriwayatkan oleh Ahmad (5/151), Ibnu Nashr dalam Qiyam Al-Lail (hal. 177), Ibnu Al-Mubarak dalam Al-Jihad (47) dan Ibnu Abi 'Ashim dalam Al-Jihad (127)

19. Kesaksian Tetangga
Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu berkata.
"Artinya : Seseorang bertanya kepada Nabi : Bagaimana saya bisa tahu bahwa saya telah berbuat baik dan berbuat jelek ? Beliau menjawab : 'Jika kamu mendengar tetangggamu berkata. 'Engkau telah berbuat baik', maka berarti kamu telah berbuat baik. Dan jika kamu mendengar mereka berkata :'Engkau telah berbuat jelek', maka berarti engkau telah berbuat jelek".
[Diriwayatkan oleh Ahmad (1/402), Ibnu Majah (4223), Ibnu Hibban (526)

20. Fitnah (godaan) Tetangga

Dari Hudzaifah Radhiyallahu 'anhu berkata : Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : ... Fitnah (godaan) seseorang itu terletak pada keluarga, harta, anak dan tetangganya, bisa dihapus oleh shalat, puasa, shadaqah, amar (ma'ruf) dan nahi (mungkar)..."
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (525) dan Muslim (144).

21. Memberikan Shadaqah Kepada Tetangga
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu .anhu berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
"Artinya : Tidak halal shadaqah diberikan kepada orang kaya, kecuali fisabilillah, orang yang dalam perjalanan atau tetangga fakir yang diberi shadaqah kemudian memberikan hadiah kepadamu atau mengundangmu".
[Diriwayatkan oleh Abu Dawud (1635) dan (1636), Ibnu Majah (1841), Ibnu Al-Jarud (365), Ibnu Khuzaimah (2374), Hakim (1/407), Baihaqi (7/15), Ahmad (3/56) dan Abdurrazaq (7151)

22. Membantu Tetangga
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha berkata.
"Artinya : Demi Allah, sungguh kami melihat hilal (tanggal 1 bulan qamariyyah), kemudian hilal kemudian hilal, tiga hilal pada dua bulan, dan tidaklah dinyalakan api rumah-rumah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. (Urwah bin Zubair) berkata : Saya bertanya : Wahai bibiku ! Apakah yang menjadikan anda sekalian tetap hidup ? Aisyah menjawab : Al-Aswadan (dua barang yang hitam) : kurma dan air. Hanya saja Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mempunyai tetangga dari Anshar yang mempunyai kambing atau onta yang sedang menyesui. Maka mereka mengirimkan susu-susunya kepada Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam, sehingga kami meminumnya".
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhari (2567) dan Muslim (2972).

Tidak ada komentar: