Rabu, 22 Oktober 2008

DEFINISI KOMUNIKASI MASSA

Berbicara mengenai komunikasi massa, maka kita akan membicarakan mengenai sebuah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak melalui media massa. Media massa disini dapat kita bedakan menjadi dua yaitu, media cetak dan non cetak. Adapun contoh media yang termasuk media cetak seperti surat kabar dan majalah. Sedangkan media non cetak disini seperti televisi dan radio.
Akan tetapi kemudian banyak muncul pengertian tentang komunikasi massa oleh beberapa ahli komunikasi. Hal ini disebabkan luasnya pemahaman mengenai komunikasi massa itu sendiri. Salah satunya adalah pengertian komunikasi massa yang disampaikan oleh Bittner. Menurut Bittner, komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi yang bisa kita katakan cukup sederhana di atas, dapat kita lihat bahwa Bittner disini lebih menekankan pada penggunaan media massa dalam sebuah proses penyampaian pesan. Sebuah proses penyampaian pesan baru bisa dikatakan komunikasi massa jika dalam proses penyampaian pesan tersebut menggunakan media massa sebagai sarana penyampaiannya.
Berbeda dengan Bittner, Gerbner menekankan komunikasi massa pada sisi penyebaran pesan yang dilakukan secara berkala. Menurutnya, komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri. Gerbner melihat bahwa proses memproduksi pesan dalam komunikasi massa hanya bisa dilakukan oleh sebuah lembaga dan membutuhkan teknologi. Hal ini membuat komunikasi massa banyak terdapat pada masyarakat industri.
Menurut Meletzke, ciri dan sifat komunikasi massa yang satu arah dan tidak langsung sebagai akibat dari penggunaan media massa. Komunikasi massa menurut Meletzke adalah sebagai setiap bentuk komunikasi yang menyampaikan pernyataan secara terbuka melalui media penyebaran teknis secara tidak langsung dan satu arah pada publik yang tersebar.
Sedangkan Freidson membedakan jenis komunikasi dengan suatu kenyataan bahwa komunikasi massa ditujukan kepada sejumlah populasi dari berbagai kelompok, dan bukan hanya satu atau beberapa individu atau sebagian khusus populasi beliau juga menganggap komunikasi massa memiliki anggapan akan adanya alat-alat khusus untuk menyampaikan komunikasi agar komunikasi tersebut dapat mencapai semua orang yang mewakili dari berbagai lapisan masyarakat dalam waktu yang bersamaan.
Definisi komunikasi massa yang cukup kompleks diutarakan oleh Wright. Wright menganggap komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik utama yaitu diarahkan pada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim, pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas, dan komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.wright juga mengemukakan secara khusus bahwa komunikator bergerak pada organisasi yang kompleks. Organisasi yang kompleks tersebut menyangkut berbagai pihak yang terlibat dalam proses komunikasi massa tersebut.
Ada juga pendapat dari salah seorang ahli komunikasi lainnya mengenai definisi komunikasi massa yaitu Joseph A. DeVito. Beliau mendefinisikan komunikasi massa ke dalam dua poin penting yang didasari pada pengertian massa itu sendiri dan media yang digunakan. Pengertian pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa. Massa disini adalah bukan berarti bahwa khalayak yang meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menggunakan media massa tetapi lebih pada khalayak yang besar dan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Sementara itu pengertian kedua adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan/atau visual atau dengan kata lain komunikasi massa akan lebih mudah apabila didefinisikan menurut bentuknya seperti televisi, radio siaran, surat kabar, majalah dan sebagainya.
Pun sama halnya dengan definisi komunikasi massa yang diungkapkan oleh Mellvin L. DeFleur dan Everette E. Dennis yang menyatakan bahwa komunikasi massa adalah suatu proses dimana komunikator menggunakan media-media untuk menyebarluaskan pesan-pesan secara luas dan terus-menerus serta menciptakan makna-makna dan diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan beragam melalui berbagai macam cara. DeFleur dan Dennis mengungkapkan bahwa komunikasi massa tidak dapat didefinisikan secara gamblang karena komunikasi massa itu sendiri terdiri dari berbagai macam teknologi, kelompok, ragam isi, tipe-tipe audiens dan efek dari komunikasi massa itu sendiri. Hal ini membuat mereka sadar bahwa komunikasi massa itu sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari lima langkah utama, yakni:
- Pesan dibuat dan disampaikan oleh komunikator yang professional
- Pesan disampaikan secara terus-menerus melalui media tertentu
- Pesan sampai pada khalayak yang besar dan beragam, dimana mereka menaruh perhatian kepada media tertentu
- Individu yang ada dalam khalayak tersebut kemudian menginterpretasikan pesan sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan yang mereka miliki
- Dari proses interpretasi ini, dengan caranya sendiri, audiens atau individu tersebut akan mendapat pengaruh tertentu, dan pada tahap inilah komunikasi telah mengakibatkan suatu efek tertentu.
Dan yang tak boleh dilupakan adalah definisi komunikasi massa yang diungkapkan oleh Stephen W. Littlejohn. Beliau memberikan definisi komunikasi massa sebagai suatu proses dimana organisasi-organisasi media memproduksi dan mentransmisikan pesan-pesan kepada publik yang besar, serta proses di mana pesan-pesan itu dicari, digunakan, dimengerti dan dipengaruhi oleh audiens. Dari definisi di atas jelas bahwa Littlejohn lebih memfokuskan pada media. Beliau menganggap media memiliki peran yang sangat penting dalam hal proses penyampaian pesan dari komunikator kepada khalayak yang luas. Juga beliau menegaskan bahwa peran penting juga dilakoni oleh audiens yang dalam hal ini aktif dalam menyikapi pesan yang diberikan oleh komunikator.
Sementara itu, dari dalam negeri sendiri, Jalaluddin Rakhmat mencoba untuk merangkum definisi-definisi komunikasi massa diatas. Menurut beliau, komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Dari definisi-definisi komunikasi massa yang diutarakan oleh para ahli diatas tampaknya tidak ada perbedaan yang mendasar dan cenderung saling melengkapi satu sama lain. Bahkan dari definisi diatas dapat kita ambil karakteristik komunikasi massa yang membuatnya berbeda dengan jenis komunikasi lainnya.
Sedangkan menurut saya, komunikasi massa sendiri adalah sebuah proses penyampaian pesan kepada khalayak melalui media yang sebelumnya telah ada di masyarakat dan pesan tersebut sifatnya adalah pemberitahuan mengenai sebuah fenomena yang terjadi di dalam masyarakat tersebut. Disini saya menekankan pada media yang digunakan dan sifat pesan yang disampaikan. Media yang digunakan dalam komunikasi massa adalah media yang sebelumnya sudah berada di tengah-tengah masyarakat dan sudah dikenal oleh masyarakat tersebut serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat. Sementara sifat pesan itu sendiri harus berisi hal-hal yang menyangkut hajat hidup masyarakat seperti fenomena yang sedang terjadi di masyarakat.
Dari pendefinisian komunikasi massa diatas, bisa kita dapatkan karakteristik komunikasi massa, yaitu :
- Komunikator yang terlembagakan
Hal ini dapat dilihat bahwa komunikator merupakan sebuah lembaga karena komunikator tersebut bekerja sebagai sebuah organisasi yang mengolah sebuah pesan untuk kemudian disampaikan kepada khalayak.
- Pesan bersifat umum
Karena sifatnya yang terbuka, pesan yang ada di dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang tertentu. Pesan yang disampaikan ditujukan kepada khalayak yang beragam sehingga pesan itu sendiri bersifat umum.
- Komunikan bersifat anonim dan heterogen
Dalam komunikasi massa, komunikator tidak mengenal komunikan (anonim) karena komunikasi yang berlangsung menggunakan media massa dan tidak terjadinya tatap muka anatara komunikator dan komunikan. Komunikan juga bersifat heterogen karena berasal dari seluruh lapisan dalam masyarakat
- Pesan yang disampaikan diterima dalam waktu yang serempak
Dalam komunikasi massa, jumlah komunikan atau khalayak yang dicapai relatif banyak dan tak terbatas. Hal ini membuat komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang bersamaan memperoleh pesan yang sama pula dari komunikator.
- Stimulasi alat indera yang terbatas
Dalam komunikasi massa, stimulasi yang diberikan oleh indera kita sangat bergantung pada media massa yang digunakan intuk menyampikan pesan tersebut. Jika menggunakan surat kabar dan majalah, kita hanya menggunakan indera penglihatan. Pada siaran radio kita memanfaatkan indera pendengaran saja. Serata apabila media yang digunakan adalah televisi, maka kita dapat memakai indera pendengaran dan indera penglihatan kita.
Dari karakteristik di atas dapat kita tentukan komponen-komponen dari komunikasi massa, yaitu :
- Komunikator
Seperti yang telah dijelaskan bahwa komunikator pada komunikasi massa merupakan sebuah lembaga dan komunikator tidak bisa bertatap muka langsung dengan komunikan
- Pesan
Memegang peranan yang penting dalam komunikasi massa karena menjadi alasan untuk melakukan komunikasi massa tersebut.
- Media massa
Merupakan penghubung antara komunikator dan komunikan untuk menyampaikan pesan. Terbagi menjadi dua macam yaitu media cetak (surat kabar, majalah, dll) serta media elektronik (radio, televisi, dll)
- Komunikan atau audiens
Merupakan target pesan yang akan dituju dan keberhasilan sebuah komunikasi massa tergantung kepada interpretasi audiens terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator

Tidak ada komentar: